Tragedi di Balik Nasi Kotak: 171 Siswa Bogor Keracunan Makanan Bergizi Gratis

Sumber: liputan6.com

Bogor, 9 Mei 2025 - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan asupan gizi siswa di Kota Bogor justru menimbulkan kekhawatiran setelah 171 siswa dari berbagai jenjang pendidikan mengalami gejala keracunan. Insiden ini juga memicu investigasi menyeluruh dari pihak berwenang dan menjadi sorotan publik terkait keamanan pangan di lingkungan sekolah

Pada awal Mei 2025, Kota Bogor dikejutkan oleh kasus keracunan massal yang menimpa 171 siswa dari enam sekolah, termasuk TK, SD, dan SMP Bina Insani. Para siswa mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, dan demam setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bosowa Bina Insani.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyatakan bahwa pihaknya segera melakukan penyelidikan epidemiologi dan mengambil sampel makanan, muntahan pasien, serta usapan dari peralatan makan untuk dianalisis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). "Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan sumber kontaminasi dan mencegah kejadian serupa di masa depan," ujar Retno.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan pentingnya untuk menjaga standar kebersihan dan keamanan dalam penyediaan makanan bagi siswa. "Program MBG harus dievaluasi secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada lagi insiden yang membahayakan kesehatan anak-anak kita," katanya. 

Penanggung jawab SPPG Bosowa Bina Insani, Eko Arianti, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkait dalam investigasi. "Kami menyesal atas insiden ini dan akan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan," ujarnya. 

Kasus ini menjadi peringatan serius bagi pelaksanaan program pangan di sekolah. Pemerintah Kota Bogor diharapkan dapat memperketat pengawasan dan memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan kepada siswa memenuhi standar kesehatan dan kebersihan yang ketat.

Dengan investigasi yang masih berlangsung, masyarakat menantikan hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti keracunan dan langkah-langkah preventif yang akan diambil ke depannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rustic Market Sentul: Nuansa Eropa di Tengah Alam Bogor

6 Spot Wisata Hits Bogor untuk Liburan Akhir Pekan

Semarak Kemerdekaan RI ke-79 di Kabupaten Bogor, Ribuan Warga Antusias Ikut Serta